19 Ribu UMKM Makanan dan Minuman di Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal
img
  • 434x Dilihat
  • Ekonomi dan Bisnis
  • 05 Jul 2024

MediaSurabaya.com, Surabaya - Sebanyak 19 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor makanan dan minuman di Kota Surabaya kini telah bersertifikasi halal. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan pendampingan agar seluruh UMKM di sektor ini memperoleh sertifikasi halal.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, mencatat bahwa jumlah total UMKM di Kota Pahlawan mencapai 150 ribu. UMKM tersebut terdiri dari berbagai kategori, termasuk makanan dan minuman, kerajinan tangan (craft), hingga fashion. "UMKM kita ada 150 ribuan. Tapi untuk makanan yang sudah bersertifikasi halal ada sekitar 19 ribu UMKM," kata Dewi pada Jumat (5/7).

Dewi menyatakan bahwa saat ini Pemkot Surabaya fokus pada pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM makanan dan minuman. Namun, ke depan, pihaknya juga akan membantu sertifikasi halal bagi UMKM di bidang lain seperti kosmetik dan kesehatan. "Karena makanan dan minuman itu yang diutamakan, mereka jualan agar tenang, mereka harus bersertifikasi halal," ujar Dewi.

Pemerintah pusat sebelumnya telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang kewajiban sertifikasi halal bagi pedagang makanan dan minuman, dengan masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal berakhir pada 17 Oktober 2024. Namun, kebijakan ini akhirnya ditunda hingga 2026, karena pemerintah pusat menilai waktu yang ada tidak cukup untuk melakukan sertifikasi halal bagi seluruh UMKM. "Karena halal ini tidak gratis. Tidak seperti NIB (Nomor Induk Berusaha), kita urus pendampingan, mereka pulang, gratis semuanya dan mudah. Nah, kalau halal ini berbayar," jelas Dewi.

Meski demikian, Dewi memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan pendampingan bagi UMKM agar mendapatkan sertifikasi halal. Terlebih, banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi UMKM untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal tersebut. "Karena sertifikasi halal ini tidak mudah. Kita pelajari ternyata sangat detail, sampai pengisiannya. Banyak UMKM yang sudah mencoba gagal. Akhirnya, kita akan mendampingi UMKM-UMKM, karena pendamping UMKM itu juga bersertifikat semua," paparnya.

Salah satu bentuk pendampingan yang diberikan Pemkot Surabaya adalah melalui rangkaian event bertajuk "Surabaya Halal Fest 2024". Dalam event ini, Pemkot Surabaya menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk membantu UMKM dalam proses sertifikasi halal.

Related Post