Diabetes pada Anak, Ancaman Nyata yang Perlu Diwaspadai
img
  • 242x Dilihat
  • Gaya Hidup
  • 22 Jul 2024

mediasurabaya.comDiabetes kini juga dapat menyerang anak-anak dan remaja yang terlalu banyak mengonsumsi gula atau glukosa. Menurut dr. Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diabetes pada anak terbagi menjadi dua tipe berdasarkan penyebabnya.

Tipe 1 disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh, sementara Tipe 2 berhubungan dengan gaya hidup dan pola makan. "Pada anak-anak, diabetes tipe 1 terjadi meskipun mereka tidak banyak mengonsumsi pemanis buatan atau karbohidrat, karena mereka tidak bisa memetabolisme karbohidrat dan membutuhkan suntikan insulin," ujar dr. Piprim, seperti dilansir dari Antara, Kamis (18/7/2024).

Piprim menjelaskan bahwa diabetes tipe 1 pada anak terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, mengakibatkan produksi insulin menjadi rendah atau tidak ada. Akibatnya, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi.

Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin dalam mendorong glukosa ke dalam sel, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Hal ini menyebabkan glukosa menumpuk di dalam darah.

"Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh konsumsi berlebihan pemanis buatan, terutama high fructose syrup yang banyak digunakan dalam minuman soft drink," ungkapnya.

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi juga dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Namun, diabetes tipe 2 masih dapat diatasi tergantung pada derajat keparahannya. Piprim menyatakan bahwa diabetes tipe 2 pada tahap awal masih bisa dikontrol dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk olahraga dan pengaturan pola makan. "Olahraga, mengatur pola makan, dan bagi remaja bisa dengan intermittent fasting. Intinya, gaya hidup sehat bisa membalikkan diabetes pada tahap awal," katanya.

Piprim juga mencatat bahwa anak dengan diabetes tipe 1 umumnya cenderung kurus, sedangkan anak dengan diabetes tipe 2 biasanya gemuk atau obesitas. "Hampir 80 persen anak-anak dengan diabetes tipe 2 adalah obesitas," tambahnya.

Related Post