Profil Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
img
  • 374x Dilihat
  • Budaya dan Pariwisata
  • 11 Jul 2024

Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya didirikan untuk mengenang sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya dibangun pada tahun 1991 dan diresmikan pada tahun 2000. Lokasi museum dan monumen ini terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Profil Museum dan Monumen

Museum Sepuluh Nopember didirikan untuk melengkapi Monumen Tugu Pahlawan Surabaya yang telah dibangun sebelumnya pada tahun 1951 dan diresmikan pada tahun 1952. Di dalam museum terdapat ratusan koleksi, termasuk peninggalan Pertempuran di Surabaya.

Menurut laman resmi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, luas tanah di sekitar museum dan monumen ini adalah 1,3 hektare. Area ini sering dijadikan sebagai tempat liburan bersama keluarga.

Di antara koleksi yang terdapat di dalam Museum Sepuluh Nopember adalah koleksi foto, senjata rampasan, artefak peninggalan pertempuran di Surabaya, serta diorama elektronik dan diorama statis. Fasilitas yang ada di dalam museum ini meliputi ruang diorama elektronik, ruang auditorium, ruang perpustakaan, ruang diorama, ruang kidzone dan laktasi, musholla, area parkir, hingga lapangan sebagai ruang publik.

Cara Berkunjung dan Jam Operasional

Untuk mengunjungi Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan, Anda dapat mendatangi langsung lokasinya di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan

Jam operasional museum ini adalah dari hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, dan tutup pada hari Senin. Harga tiket masuk (HTM) sebesar Rp 5.000 untuk umum, dan gratis bagi pelajar dan mahasiswa yang membawa Kartu Tanda Mahasiswa.
Sejarah Museum dan Monumen

Museum Sepuluh Nopember dibangun setelah Monumen Tugu Pahlawan Surabaya didirikan pada tanggal 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno. Tujuan pembangunan museum dan monumen ini adalah untuk mengenang para pahlawan, terutama arek-arek Suroboyo yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah di Surabaya pada 10 November 1945, menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, membangun jiwa nasionalisme, menanamkan nilai-nilai positif dari karakter kepahlawanan, dan menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air Indonesia.

Museum Sepuluh Nopember mulai dibangun pada tanggal 10 November 1991 di area Kompleks Tugu Pahlawan. Museum ini bertujuan untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya dan diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Banyak arek-arek Suroboyo yang tewas melawan Belanda saat itu. Monumen ini berada di tengah Kota Surabaya dan menjadi ikon Kota Surabaya.

Bangunan Museum Sepuluh Nopember terletak di sebelah Monumen Tugu Pahlawan yang telah ada jauh sebelum museum ini didirikan. Bangunan museum

 berada di bawah tanah, sehingga hanya atapnya saja yang terlihat. Penempatan ini dilakukan agar tidak mengganggu pemandangan Tugu Pahlawan.

Saat ini, kepemilikan Museum Sepuluh Nopember dan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya dipegang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, dengan pengelolaannya di bawah tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember.

 

Related Post